Posted by : Agus Prasetya Sunday, June 10, 2018

Haii.... sudah lama vakum dari dunia blogger, akhirnya punya waktu buat artikel lagi. Jadi di artikel kali ini ane mau bahas port forwarding. Apa sih port forwarding itu?

Kalau secara per kata port itu sendiri artinya mekanisme yang mengizinkan sebuah komputer untuk mendukung beberapa sesi koneksi dengan komputer lainnya dan program di dalam jaringan (src : https://id.wikipedia.org/wiki/Port_(Jaringan_Komputer). Ya, kalau pehaman ane sendiri port itu seperti sebuah pintu gerbang, dimana pintu gerbang ini berbeda tiap protokol. Nanti akan ane buatkan artikel khusus membahas apa itu port, terutama dalam dunia jaringan. Forwarding sendiri berasal dari kata forward yang artinya mengalihkan. Jadi secara kasar port forwarding berarti mengalihkan port.

Dalam artikel ini ane hanya membahas mengenai port forwarding di router mikrotik. Jadi langkah pertama adalah memastikan router mikrotiknya memilki sayrat sebagai berikut :

  1. Ada koneksi internet
  2. Memiliki jaringan lokal yang sudah fix
Langkah berikutnya bisa mengikuti langkah pada gambar berikut :

Via Winbox

1. Hal yang perlu dipastikan juga adalah kamu juga harus sudah login ke mikrotiknya ya.... baik via console (telnet/ssh), web atau winbox nya langsung. Yang pertama akan saya bahas cara konfignya via winbox, via console silahkan scroll kebawah. Konfigurasinya terletak di firewall NAT mikrotik, jadi klik IP --> lalu klik Firewall


2. Setelah itu akan terbuka kotak Firwall nya, klik di bagian NAT lalu klik tanda + berwarna biru.

3. Lalu akan terbuka kotak lagi, dibagian ini isikan seperti ini :
  • Chain : dstnat
  • Dst. Address : IP Public / IP yang akan digunakan untuk mengakses
  • Protocol : 6 (tcp)
  • Dst. Port : isikan bebas (1 - 1000) --> dibagian ini jangan sampai KOSONG, karena kalau kosong resikonya router tidak akan bisa diakses via console (telnet/ssh), web atau winbox. Akan ane jelaskan di bawah nanti
  • Action : dst-nat
  • To Adresses : IP dari device yang ingin diakses
  • To Ports : port yang ingin diakses. Misal ingin akses router wifi seperti TP-Link, Linksys, D-Link, dll via forwarding, bisanya kolom ini diisi 80 (karena 80 adalah port untuk web) atau semisal ingin mengakses pc via remote desktop maka kolom ini diisi port 3389 (port 3389 adalah port untuk rdp)



4. Setelah semuanya terisi, klik Ok.

Cara ini bisa dilakukan juga via web karena pada dasarnya tampilan pada web dan winbox mikrotik hampir mirip.

Via Console (telnet/ssh)

1. Setelah via winbox, sekarang yang via console. Untuk cara ini ane pakai software namanya Putty. Search aja ya.... Kurang lebih tampilannya seperti ini.

2. Tinggal masukkan ip mikrotiknya lalu pilih Connection type nya, kalau menggunakan software ini mikrotik hanya mendukung telnet atau ssh saja. Lalu klik Open, kemudian login seperti biasa

3. Setelah login ketikkan script berikut :
ip firewall nat add chain=dstnat dst-address=xxx.xxx.xxx.xxx protocol=tcp dst-port=85 action=dst-nat to-addresses=xxx.xxx.xxx.xxx to-ports=80

note : ganti xxx.xxx.xxx.xxx menjadi ip mikrotikmu ya....

4. Tinggal tekan Enter

KOSONG

Sesuai info ane tadi, kenapa kok Dst. Port tidak boleh KOSONG adalah karena kalau kosong berarti semua port akan diforwardkan. Jadi port winbox (8291), telnet(23), ssh(22), dll yang bisa digunakan untuk mengakses router akan dialihkan (di forward kan) ke ip yang di kolom to-addresses. Singkatnya router jadi tidak bisa diakses. Cara yang baru ane ketahui adalah dengan cara mengaksesnya via neighbor di router lain lalu mac telnet router yang kita tuju.

Sekian itulah cara membuat port forwarding di Mikrotik. 

Akan lebih senang jika kamu comment dan share artikel ini. Ayo diskusi jika ada yang masih belum dipahami.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Agus Prasetya - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -